Baladena.id, Semarang-Bencana di awal
2021 terus melanda negeri, mulai dari kecelakaan pesawat, gempa bumi di
Sulawesi, banjir di Jawa dan kalimantan, sampai gunung meletus.
Melihat bencana banjir ini, Pimpinan Daerah
Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PD) GPII Kota Semarang bersama dengan
relawan Dompet Duafa Jawa Tengah berinisiatif menggalang dana untuk bisa
meringankan beban para korban bencana.
Selain berlangsung di lampu merah Jerakah, Pasar
Kalibanteng, dan Simpang Empat lampu merah Sampoo Kong, dan Tugu Muda Semarang,
aksi ini juga menyisir pasar-pasar di Semarang Rabu (27/01).
Aksi ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang
ketat. Tidak hanya memakai masker, para peserta galang dana juga memakai kaos
tangan pengaman.
Wasekum GPII Putri Jawa Tengah
Uli Maghfiroh yang turut dalam aksi galang dana tersebut mengatakan, aksi
solidaritas penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian terhadap korban
bencana yang melanda Indonesia yang sudah hampir satu bulan. Uli berharap agar musibah ini bisa menjadi
evaluasi bagi masyarakat betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Tentunya kita berduka atas apa yang terjadi di
Jakarta dan sekitarnya. Mereka adalah saudara kita. Mesti kita bantu. Juga
jadikan musibah ini sebagai bahan evaluasi. Kalau sudah terjadi bencana, barulah
kita menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Menurut Uli, bencana ini juga
memgingatkan kita unutk memahami bahwa kita sebagai makhluk yang lemah
tiada berdaya di hadapan Tuhan.
"Kita ini kecil. Maka tidak ada alasannya untuk
berlaku sombong. Kita galang dana untuk mengingatkan kepada semuanya, agar kita
peduli dengan sesama," pungkasnya.
Aksi
solidaritas penggalangan dana itu berakhir pada Rabu (27/01) pukul 12;15 WIB
yang ditutup dengan berdo’a bersama untuk para korban bencana.
0 Komentar