Subscribe Us

header ads

Pemuda Ujung Tombak Negara

Oleh: Eko Nur Sakdiyah
Mahasiswa Jurusan Manajemen Haji dan Umrah
UIN Walisongo Semarang
Tombak adalah senjata yang banyak ditemukan di seluruh peradaban dunia, terutama karena kemudahan pembuatannya dan biaya pembuatannya yang murah. Tombak adalah senjata untuk berburu dan berperang, bagiannya terdiri dari tongkat sebagai pegangan dan mata atau kepala tombak yang tajam dan kadang diperkeras dengan bahan lain. Bersamaan dengan kapak tombak adalah perkakas pertama yang dibuat manusia dan sejalan dengan perkembangan peradaban mata tombak dan kapak yang semula berupa tulang atau batu yang dihaluskan diganti menjadi logam yang lebih kuat dan tahan lama.
Di Indonesia tombak menjadi senjata utama yang banyak digunakan oleh tentara-tentara tradisional nusantara. Ini terutama karena kelangkaan besi dan logam lainnya di Indonesia sehingga sulit untuk membuat pedang. Oleh karena itu senjata yang lebih umum digunakan di Indonesia atau bangsa-bangsa melayu dulu adalah senjata yang menggunakan lebih sedikit besi dibanding pedang yaitu tombak.
Pemuda Indonesia harusnya seperti tombak, karena tombak itu mudah dibuat tetapi kegunaannya atau manfaatnya sangat luar biasa, maksudnya pemuda haruslah menjadi orang yang senang tiasa tanpa berpikir panjang untuk memikirkan bagaimana kelanjutan negara ini kalau orang-orang terdahulu sudah tiada dan bagaimana caranya agar budaya dan tradisi negera ini tetap terjaga agar tidak lama lagi kita menjadi negara yang maju tidak lagi berkembang dan kita bisa mengusir penjajah saat ini yaitu negara asing, karena negara asing inilah orang-orang pribumi banyak yang menjadi pengangguran dan banyak yang bekerja di luar negri, dan juga pemuda sebagai penerus bangsa yang harus tetap menjaga tradisi dan budaya yang banyak dan berbeda-beda ini.
Pemuda harus seperti tombak karena para pemuda yang tajam dan harus tepat sasaran, tajam disini yaitu tajam dalam berpikir,kenapa harus tajam berpikir ? Karena jikalau pemuda indonesia tidak tajam berpikir maka negara ini akan semakin tertinggal jauh dari negara-negara lain dari segi teknologi maupun pengetahuan dan juga para pemuda akan mudah terpengaruh oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan juga para pemuda akan membuat negara ini semakin terjajah jika tidak berpikir dengan tajam. Dan juga harus tepat sasaran, jikalau melakukan sesuatu tidak tepat sasaran maka hal itu tidak akan pernah menghasilkan buah dari kerja keras kita.
Kita sebagai pemuda yang lahir diindonesia mau tidak mau harus selalu membela dan selalu menjaga nama baik negara ini, maksudnya membela yaitu sebagai pemuda yang lahir di Indonesia harus selalu membela negara ini jikalau ada yang ingin menghancurkan nama baik negara ini, membela disini bukan tentang mengolok-olok orang yang telah menghina negara ini, melainkan pemuda harus bertindak secara bijaksana, yaitu dengan menunjukkan bahwa indonesia itu tidak pantas di hina dengan menunjukkaan kelebihan-kelebihan yang negara ini punya, bukan dengan adu mulut sana-sini yang bisa mengakibatkan moral bangsa turun. Jadi jikalau kita mendapati ada orang yang mengolok-olok negara kita dari luar maupun dari dalam, kita tunjukkan bahwa negara ini selain memiliki kekurangan yang mereka bicarakan, negara ini masih memiliki banyak sekali kelebihan.
Bagaimana cara kita untuk memperbaiki moral para penerus bangsa ? Itu memang harus kita pikirkan bersama-sama. Moral adalah sesuatu yang menjadi ciri suatu bangsa apakah bangsa itu maju atau tidak, jikalau moral pemuda indonesia ini diperbaiki lagi mungkin Indonesia kelak hari akan menjadi negara yang maju dan tidak lagi menjadi negara yang berkembang seperti saat ini. Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia merupakan negara yang memiliki budaya dan keragaman penduduknya, hal ini yang membuat Negara kita ini terkenal dengan budayanya yang beragam dan menarik bagi turis-turis Mancanegara.
Dikarenakan budaya-budaya di Indonesia sangat banyak dan sangat beragam, maka kita sebagai pemuda penerus bangsa harus lah memikirkan kelanjutan budaya kita nantinya jika orangtua kita sudah tidak ada, siapa lagi kalau bukan kita? Terus kalau bukan sekarang kapan lagi? Itu adalah pertanyaan yang sangat sulit dijawab, karena di zaman sekarang ini para pemuda sudah terpengaruh oleh budaya-budaya luar, mereka tidak lagi mau untuk belaja budayanya sendiri, mereka lebih senang mempelajari budaya orang lain. Kenapa mereka lebih senang mempelajari budaya luar? Karena mereka beranggapan bahwa budayanya sendiri ini kampungan, tidak canggih, dsb.
Kenapa mereka menganggap bahwa budayanya sendiri ini kampungan? Padahal ini adalah keragaman yang ada di Negara ini dan nenek moyang kitalah yang sudah menciptakan keragaman budaya di negri ini. Itu semua karena mereka kurang kritis untuk menyikapi teknologi yang seharusnya digunakan untuk melengkapi kekurangan karena dulu tidak ada teknologi secanggih saat ini, jadi orang dulu senang sekali mempelajari budayanya, karena untuk mengisi waktu luang selain belajar, seperti belajar tari daerah, wayang, dsb.
Namun, dizaman sekarang ini pemuda lebih asyik bermain gadget, saking asyiknya bermain gadget sampai-sampai lupa belajar, padahal orangtua kita membelikan gadget itu untuk menunjang aktivitas belajar, tapi apa yang sering dilakukan? Para pemuda asyik-asyikan bermain dunia mayanya sendiri tanpa memikirkan orangtuanya yang sudah susah payah bekerja banting tulang untuk membelikan gadget yang digunakan saat ini.
Pemuda adalah masa depan bangsa, seharusnya pemuda tidak boleh asyik sendiri dengan dunianya, pemuda harus selalu tanggap dengan keadaan sekitarnya dan harus memperkokoh karakter agar menjadi orang yang bisa membantu kemajuan Negara ini, apalagi kalau pemuda menjadi pelopor pembangunan bangsa, itu adalah keinginan dan harapan para pendahulu kita. Kita harus menjadi pemuda yang selalu kritis dalam memikirkan sesuatu dalam hal apapun khususnya untuk kemajuan bangsa.

Posting Komentar

0 Komentar