JAKARTA - Ujang
Rizwansyah kandidat Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII)
periode 2017-2021 mengatakan, GPII adalah sebuah organisasi perjuangan pemuda
Islam yang lahir dari semangat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Karena itu
GPII juga harus mampu menangkap, mencermati, menganalisa secara obyektif
kondisi umat dan bangsa sebagai satu kesatuan yang utuh.
"Yang
terpenting juga harus cerdas, cermat dan tepat dalam mengambil posisi dan peran
dalam kemajuan bangsa yang majemuk ini," ujarnya di Jakarta.
Maka dalam
mencermati perubahan pendulum politik Indonesia yang demokratis dan terbuka,
dia mengingatkan kader GPII juga harus segera berhijrah dalam jihad perjuangannya.
Hijrah yang
dimaksud adalah perubahan pola pikir yang signifikan agar mampu meletakkan dan
mendasarkan paradigma dan skema perjuangan GPII yang tetap berpegang teguh pada
ke-islaman dan ke-imanan utuh dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang cukup agar
mampu berperan bagi kemajuan umat dan bangsa secara signifikan dan massif.
"Karena
tantangan keumatan dan kebangsaan juga semakin dinamis. Dengan paradigma dan
skema yang tepat, maka jihad kita dalam memperjuangkan umat dan bangsa juga
akan dapat berjalan dengan tepat dan positif," imbuhnya.
Hal tersebut
didasarkan fakta bahwa persoalan yang paling mendasar yang melanda umat dan
bangsa Indonesia adalah masalah keadilan sosial, keadilan ekonomi dan keadilan
hukum.
Dia
mengatakan, untuk mampu berperan dalam kehidupan sosial kebangsaan, kader-kader
GPII harus menyadari dan menjadikan semangat menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan sebagai landasan dalam berjihad.
Termasuk di dalamnya semangat kebersamaan, gotong royong, dan
kesetiakawanan agar mampu bekerja secara nyata untuk mewujudkan kesejahteraan
bangsa Indonesia.
"Agar
mampu berkontribusi secara positif dalam menegakkan syiar Islam yang damai dan
menyejukkan, kader-kader GPII juga harus menguasai ilmu pengetahuan dan wawasan
yang luas dan tepat tentang ke-islaman dan ke-Indonesiaan,"
pungkasnya. (rmo/jpnn)
Sumber: JPNN
0 Komentar