![]() |
Cara GPII Jateng menghibur diri usai penerbangannya dibatalkan dua kali dan terlantar di Internasional Soekarno-Hatta Airport Selasa (27/11). |
Pimpinan Wilayah Gerakan
Pemuda Islam Indonesia (PW GPII) Jawa Tengah, yang seharusnya sejak tanggal 26
berangkat menuju lokasi Muktamar ke-XIII di Lombok Barat, Nusa Tenggra Barat (NTB)
kini masih tertahan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penerbangan
pesawat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional
Lombok dibatalkan, karena kondisi alam yang tidak bersahabat.
Hal ini dilakukan
sehubungan dengan adanya perkembangan aktivitas terkini terhadap erupsi Gunung
Agung yang menyebabkan ditundanya seluruh kegiatan penerbangan dari dan menuju
Bandara Internasional Lombok mulai Minggu (26/11) pukul 17.55 WITA, hingga
Senin (27/11) pukul 06.00 WITA.
Ketua Umum PW GPII
Jateng menyesalkan kejadian ini. “Ini memang di luar dari kehendak manusia. Karena
memang faktor erupsi gunung Agung di Bali ini menurut aturan penerbangan,
membahayakan. Tetapi kami juga menyesalkan, karena pihak manajemen maskapai
tidak memberikan kejelasan terkait dengan ini, jauh-jauh hari,” katanya saat
ditemui di di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Aziz menambahkan bahwa
pihak maskapai memprioritaskan rombongan GPII, karena ini berkaitan dengan
hajat penting organisasi. “Ya, tentu kami berharap mendapat prioritas dari
pihak maskapai. Kita di sini sudah ditunggu oleh teman-teman yang di sana,”
ungkapnya.

Rahman berharap hari ini bisa berangkat ke Lombok, karena acara sudah berjalan. “Semoga hari ini bisa berangkat dan bergabung bersama kawan-kawan GPII seluruh Indonesia di sana. Takbirr!!!” pungkasnya.
Diketahui rombongan PW GPII Jateng berjumlah 15 orang dipimpin langsung oleh ketua umum. Rencananya, Mukatamar XIII GPII akan dilaksanakan pada 26-30 November 2017 di Asrama Haji Mataram, Nusa Tenggara Barat. (RSA/GP11).
0 Komentar