Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII)
akan menyelenggarakan Muktamar Ke XIII pada 26 – 30 November 2017 mendatang di
Asrama Haji Di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
“Momen 3 tahunan ini akan
menghadirkan Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah GPII dari
seluruh Indonesia. Nantinya akan di bahas berbagai persoalan keorganisasian,
keumatan dan kebangsaan dan visi GPII menghadapi tantangan Zaman serta di tutup
dengan suksesi kepemimpinan GPII masa bakti 2017-2020”, ujar Jamaluddin Hasbi
Ketua Panitia pelaksana Muktamar dalam perbincangan dengan redaksi, Jumat
(10/11).
Jamal menjelaskan, dalam acara
muktamar ini juga akan di isi dengan berbagai kegiatan antara lain dalam bentuk
seminar, diskusi, pameran UKM, Pameran Wisata Halal dll.
“Dalam acara seminar dan diskusi kami
juga mengundang tokoh-tokoh nasional untuk hadir memberi pencerahan dan wawasan
tentang persoalan, tantangan umat dan bangsa kekinian bagi Muktamirin. Insya
Allah akan hadir Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan,
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Menpora Imam Nahrowi, Gubernur NTB TGB, Ahyar
Abduh Wali Kota Mataram dll”, sebut Jamal.
Sementara di kesempatan yang sama
Karman BM Ketua Umum PP GPII mengatakan, persiapan Muktamar saat ini jelang
H-16 sudah mendekati “finishing’. Panitia lokal di NTB yang di gawangi PW GPII
NTB sudah mulai menyemarakan kota Mataram dan kabupaten di sekitarnya dengan
berbagai atribut Muktamar.
“Kami sebenarnya juga mengundang
Presiden Jokowi untuk bisa hadir membuka Muktamar, mudah-mudahan beliau ada
waktu dan kesempatan untuk datang. Komitmen kami adalah ‘Islam Yes, NKRI Yes’,
bagi kami NKRI adalah kesepakatan agung berbangsa dan bernegara serta sudah
final penerapannya, tak ada lagi perdebatan soal ini termasuk Pancasila sebagai
ideologi bangsa”, tegas tokoh muda asal Lombok ini.
Di ketahui, GPII di dirikan pada
tanggal 02 Oktober 1945 oleh sejumlah tokoh saat itu antara lain KH Wahid
Hasyim, M. Natsir, Anwar Cokroaminoto dan lain lain. GPII didirikan dengan dua
tujuan utama, yaitu ikut mempertahankan kemerdekaan dan mensyiarkan Da’wah
Islam Sebagai sebuah nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.****
Sumber: www.klikaktifis.com
Sumber: www.klikaktifis.com
0 Komentar