Gerakan Pemuda
Islam Indonesia, sebuah organisasi perjuangan pemuda Islam yang lahir dari
semangat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sejarah panjang tersebut tentunya banyak memberi kita pengalaman,
dialektika ke-Islaman dalam kebangsaan. Sebuah nilai yang secara niscaya akan
terus berkembang dan bertumbuh.
Sejalan dengan perkembangan dan perubahan dinamika sosial politik
utamanya dalam konteks Indonesia sebagai sebuah negara dan bangsa.
Sebagai bagian dari kader bangsa, maka Gerakan Pemuda Islam
Indonesia juga harus mampu menangkap, mencermati, menganalisa secara obyektif
kondisi umat dan kondisi bangsa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Dan yang terpenting juga harus cerdas, cermat dan tepat dalam
mengambil posisi dan peran dalam kemajuan bangsa yang majemuk ini.
Maka dalam mencermati perubahan pendulum politik Indonesia yang
demokratis dan terbuka, kita sebagai kader Gerakan Pemuda Islam Indonesia juga
harus segera berhijrah dalam jihad perjuangannya. Karena tantangan yang kita
hadapi sebagai bangsa dan umat juga terus berubah dan berkembang.
Hijrah yang dimaksud adalah perubahan pola pikir yang signifikan
agar mampu meletakan dan mendasarkan paradigma dan skema perjuangan Gerakan
Permuda Islam Indonesia yang tetap berpegang teguh pada ke-Islaman dan
ke-Imanan utuh dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang cukup agar mampu
berperan bagi kemajuan umat dan bangsa secara signifikan dan massif. Karena
tantangan keumatan dan kebangsaan juga semakin dinamis.
Dengan paradigma dan skema yang tepat, maka jihad kita dalam
memperjuangkan umat dan bangsa juga akan dapat berjalan dengan tepat dan
positif.
Hal tersebut didasarkan fakta bahwa persoalan yang paling mendasar
yang melanda umat dan bangsa Indonesia adalah masalah keadilan sosial, keadilan
ekonomi dan keadilan hukum.
Untuk mampu berperan dalam kehidupan sosial kebangsaan,
kader-kader GPII harus menyadari dan menjadikan semangat menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan sebagai landasan dalam berjihad.
Termasuk didalamnya semangat kebersamaan, gotong royong, dan
kesetiakawanan agar mampu bekerja secara nyata untuk mewujudkan kesejahteraan
bangsa Indonesia.
Agar mampu berkontribusi secara positif dalam menegakkan syiar
Islam yang damai dan menyejukkan, kader-kader Gerakan Pemuda Islam Indonesia
juga harus menguasai ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas dan tepat tentang
ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.
Sebagai kader pejuang, demi Islam dan demi Indonesia, kader-kader
GPII juga harus memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonomi.
Secara sederhana, agar GPII sebagai organisasi mampu berperan
lebih dalam kehidupan sosial politik keumatan dan kebangsaan yang terus
berkembang, maka kita harus berhijrah, yakni perubahan yang signifikan pada
pola pikir kita sebagai generasi muda Islam dalam mencermati dan menyingkapi
perkembangan dunia terus berubah.
Maka program dan fokus kerja Pengurus GPII dari Pusat hingga
Daerah-daerah diarahkan agar kader-kadernya mampu memiliki penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi, ke-Islaman yang didasari keimanan yang teguh menjadi
syarat utama bagi kader-kader GPII dimasa kini dan mendatang.
Program dan fokus kerja Pengurus GPII juga harus bergerak dan
memfasilitasi agar kader-kader GPII memiliki wawasan kebangsaan yang obyektif sebagai
bagian dari bangsa Indonesia yang majemuk, agar mampu menempatkan diri dan
mengambil posisi dalam perjuangan bangsa Indonesia mencapai cita-citanya.
Hidup berdampingan dengan semua elemen dan komponen bangsa.
Berjuang dan berpolitik secara elegan dengan tujuan untuk mancapai keadilan
sosial, politik, ekonomi dan hukum.
GPII sebagai organisasi perjuangan pemuda Islam, juga harus
memiliki program dan fokus, serta kerja-kerja nyata yang bertujuan mendidik,
menfasilitasi agar kader-kadernya mampu memiliki kemandirian ekonomi.
Jika program dan fokus kerja pengurus GPII secara konsisten dan
terus menerus secara sistematis dan terukur pada paradigma dan skema
diatas, maka cita-cita dan slogan Takdir Kami Memimpin Negara akan dapat
tercapai.
Penulis: Ujang Rizwansyah S.Sos I
Kandidat Ketua Umum GPII Periode 2017-2021
Kandidat Ketua Umum GPII Periode 2017-2021
0 Komentar