Menjelang Muktamar
XIII Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), 26-30 November 2017 di Lombok, PP
GPII beserta perwakilan PW GPII akan menggelar audiensi dengan Presiden Joko
Widodo di Istana Bogor, Selasa (21/11). Rombongan GPII rencana akan diterima
Presiden pada pukul 11.00 wib.
Dalam pertemuan
nanti, selain melaporkan terkait persiapan Muktamar XIII Lombok, Ketua Umum PP
GPII Karman BM akan melaporkan kepada Presiden mengenai profil organisasi
mereka dan apa yang telah, sedang, dan akan mereka lakukan untuk berkontribusi
terhadap Republik Indonesia.
GPII juga menegaskan
bahwa kedatangan mereka juga bermaksud menyampaikan usulan agar Ketua Umum GPII
pertama Harsono Tjokroaminoto, untuk dapat ditetapkan sebagai pahlawan
nasional. Diketahui, pada Milad GPII ke 72 kemarin, PP GPII telah melaunching
Harsono Tjokroaminoto untuk diusulan sebagai pahlawan nasional. Sampai berita
ini diturunkan, Rombongan sedang perjalanan dari Markas GPII di Menteng menuju
Istana Bogor.
Sementara, Ketua Umum
PW GPII Bengkulu H. Sasriponi Ranggolawe berharap langkah ini bisa menjadi awal
GPII untuk lebih berkontribusi kepada bangsa Indonesia. “Saatnya GPII meminta
kepada beliau agar laksanakan UUD NRI 1945 pasal 33 ayat 1, 2, dan 3. GPII
pencetus revolusi ekonomi. Merdeka 100 persen. Kita harus menjadi tuan di
negeri ini,” katanya saat diubungi via Whatsapp.
Menurutnya, muktamar
adalah forum untuk membangkitkan semangat organisasi, dan audiensi dengan
Presiden adalah pemicu awal untuk menetapkan langka-langkah ke depan. Sasriponi menambahkan bahwa GPII harus terus berjuang di garda terdepan untuk membela umat dan bangsa. “Jika ini terus menerus dilakukan oleh GPII, maka ini adalah mukjizat untuk bangsa ini,”
pungkasnya.
Di tempat berbeda,
Ketua Umum PW GPII Jateng Mokamad Abdul Aziz, S.Sos.I mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh
langkah-langkah yang tempuh oleh PP GPII dalam rangka membesarkan organisasi
ini. “Kami tentu percaya dan mendukung penuh, GPII pusat akan mengembalikan
kejayaan GPII di masa lalu, sehingga kader-kader GPII akan menjadi pemimpin di
masa depan. Karena takdir kami adalah memimpin negara,” katanya saat ditemui
wartawan gpiijateng.or.id di Markas GPII Jateng. (TW/GP11).
0 Komentar