Subscribe Us

header ads

Pelantikan dan Dialog Kepemudaan PW GPII Jateng Sukses Dilaksankan


Setelah terpilih secara aklamasi pada Muswil VI Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PW GPII) Jawa Tengah, kini Abdurrahman Syafrianto sebagai Ketua Umum Terpilih untuk periode 2023-2026 telah resmi dilantik pada Selasa (31/10/23) di Wisma Insan Cita Semarang.

Proses Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GPII Masri Ikoni. Dalam sambutannya, Ketua Umum PP GPII Masri Ikoni menyampaikan bahwa di mana pun terdapat undangan pelantikan PW GPII, dirinya pasti akan hadir melantik.

“Kalau soal pelantikan PW GPII  di mana pun pasti saya akan hadir langsung, tapi kalau Muswil, ada kemungkinan saya diwakili,” ujar Masri.

Pelantikan kali ini dibarengi dengan agenda Dialog Kepemudaan yang mengundang berbagai elemen Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (OKP) untuk menjadi narasumber. Adapun elemen OKP yang hadir adalah DPD KNPI Jawa Tengah, DPD IMM Jawa Tengah, PW KAMMI Jawa Tengah, HMI Badko Jateng-DIY, PKC PMII Jawa Tengah, dan DPD GMNI Jawa Tengah.

Ketua Umum PW GPII Jawa Tengah Abdurrahman Syafrianto, S.H., M.H. menjelaskan bahwa Dialog Kepemudaan ini merupakan refleksi Hari Sumpah Pemuda  yang diselenggarakan oleh PW GPII Jawa Tengah.

“Sebagai refleksi Hari Sumpah Pemuda, kami mengundang elemen OKP yang ada di Jawa Tengah untuk hadir di acara Pelantikan dan Dialog Kepemudaan. Alhamdulillah, dapat respon positif semua, tapi di hari pelaksanaan, ternyata ada satu OKP yang berhalangan hadir,” jelas Rahman.

Pada Pelantikan dan Dialog Kepemudaan yang bertemakan “Peran Pemuda dalam Mengawal Nasib Bangsa” ini yang menjadi Pembicara Utama (Keynote Speaker) adalah Dr. Mohammad Nasih, M.Si. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Mohammad Nasih, M.Si menyampaikan bahwa peran untuk mengawal nasib bangsa ini yang paling siginifikan adalah melalui jalur politik.

“Untuk mengawal nasib bangsa atau sebelum terjun ke dunia politik, pemuda harus memastikan diri merdeka secara intelektual dan finansial, supaya idealisme tidak tergadaikan,” tegas Nasih.***

Posting Komentar

0 Komentar