Subscribe Us

header ads

Al-Qur’an dan Media Online

Di era internet ini, segala sesuatu menjadi mudah, efektif, dan efesien. Semua bisa dilakukan hanya dengan satu kali klik saja. Menyampaikan pesan tidak lagi menggunakan surat. Membaca tidak perlu membeli buku karena sudah ada e-book. Internet menyediakan segala jenis kebutuhan manusia dari mulai sandang dengan adanya toko online seperti shopee sampai kebutuhan pangan dengan adanya ojek online yang siap mengantar makanan ke rumah. Tak terkecuali kebutuhan rohani manusia. Al-Qur’an sebagai kebutuhan dasar umat Islam memuat aspek spiritualitas yang dibutuhkan dalam membangun sifat kehambaan manusia. Dengan kebutuhan yang kian besar terhadap al-Qur’an, kini banyak media online yang mempermudah umat islam untuk dapat mempelajari dan mengakses al-Qur’an.
Al-Qur’an dengan media online memberikan beberapa kemudahan diantaranya adalah dapat diakses 24 jam dimana pun dan kapan pun. Bahkan terjemahan, searching ayat, dan tafsir-tafsir al-Qur’an dapat mudah diakses asalkan tersambung dengan internet. Apalagi sekarang banyak aplikasi offline yang menyediakan berbagai tafsir dan terjemahan yang dapat dibaca walau tidak tersambung internet.
Di internet ada banyak situs penyedia al-Qur’an diantaranya ada yang menyediakan fasilitas terjemahan yang ditampilkan di bawah surat (http://quran.com), fasilitas qiraah yang dapat diputar per ayat (http://quranterjemah.com), dan fasilitas index al-Qur’an yang dapat digunakan untuk mencari topik tertentu dalam al-Qur’an (http://quran-indonesia.com).
Metode pembelajaran di era internet ini juga semakin berkembang dan membudaya di masyarakat. Hal ini terjadi karena kekhawatiran masyarakat muslim terhadap sebagian masyarakat lain yang belum lancar dalam membaca al-Qur’an. Didukung oleh perkembangan tekhnologi, terciptalah kelas berlatih baca al-Qur’an online yang banyak tersebar di media online.
Bagi masyarakat yang belum terlatih atau membiasakan diri untuk tadarus al-Qur’an, dibentuklah komunitas tadarus al-Quran seperti one day one juz (ODOJ). Program ini dibentuk untuk memfasilitasi dan mempermudah generasi muda dalam tadarus al-Qur’an dengan target satu juz perhari. Progam ini memanfaatkan media sosial sehingga jadi lebih menyenangkan dan lebih termotivasi.
Dengan sejuta manfaat media online, bukan berarti tidak ada kekurangannya. Manfaat atau madharat media online kembali kepada diri pribadi masing masing yang menggunakannya. Setiap kejadian atau tindakan yang dilakukan manusia ada kalanya adalah hasil pengaruh dari perkembangan teknologi. Media online membuat manusia terkadang berkehendak sesuai keinginannya sendiri. Dalam teori determinisme tekhnologi disebutkan bahwa pada mulanya manusia yang membuat teknologi, tetapi lambat laun teknologilah yang justru mempengaruhi apa yang dilakukan manusia.
Media Online telah mampu menjadi sarana untuk memfasilitasi berbagai macam kebutuhan umat dari mulai jasmani hingga rohani. Namun, perlu adanya penyadaran dan pemahaman lebih terhadap pemanfaatan media online. Terlebih pada dai di era milenial ini. Masyarakat muslim sudah tidak hanya dapat dijumpai melalui pertemuan tatap muka. Sudah saatnya al-Qur’an di syiar kan dengan pemanfaatan berbagai medium dakwah seperti internet.
Pemahaman juga bukan hanya terjadi pada perkembangan media online, tetapi juga terhadap isi atau substansi dari informasi yang dibagikan. Karena itu, pemahaman terhadap al-Qur’an juga menjadi hal pokok yang mesti diperhatikan sebelum di share ke khalayak banyak. Hal ini disebabkan terdapatnya sebagian muslim yang keliru mencerna pemahaman yang beredar seputar ayat-ayat al-Quran di media sosial. Di satu sisi, muslim adalah mad’u (penerima informasi) yang menguasai media online ini, namun masalah selanjutnya adalah apakah al-Qur’an ini benar benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya yakni untuk mempermudah akses terhadap al-Qur’an sehingga lebih mudah memahaminya dan meningkatkan pengetahuan terhadap al-Quran atau hanya dijadikan hiasan di layar Handphone saja?
Meski demikian, media online sudah dapat mendiseminasi informasi tentang isi al-Qur’an. Media online juga mampu menyebarkan sejumlah informasi yang memberi dampak positif bagi masyarakat muslim. Hal ini dikarenakan jumlah situs islam terutama tentang al-Qur’an kian hari makin bertambah baik secara kualitas maupun kuantitas.
Masyarakat muslim juga perlu berhati-hati terhadap informasi yang ada di media online. Tidak semua konten yang terlihat qur’ani itu baik, ternyata ada juga yang mengaburkan pandangan keislaman bahkan ayat-ayat tersebut hanya dijadikan alat konflik dan pemecah belah antar umat beragama. Wallahu a’lamu bi al-shawab
Sumber: Baladena.id
OLEH: ALWI HUSEIN AL HABIB, Departemen Bidang Propaganda, Aksi, dan Olahraga PW GPII Jateng, Ketua Umum HMI Korkom Walisongo Semarang.

Posting Komentar

0 Komentar