Subscribe Us

header ads

Telan Budget Rp18 Miliar, Warga Tak Mau Apel Kebangsaan Digelar Rutin

Habib Luthfi (kedua dari kiri) bersama ulama lainnya saat menghadiri Apel Kebangsaan Kita Merah Putih di Simpang Lima, Kota Semarang, Minggu (17/3 - 2019). (Semarangpos.com/Humas Pemprov Jateng). 

GPIIJATENG.OR.ID, Semarang — Acara Apel Kebangsaan Kita Merah Putih baru saja selesai digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (17/3/2019). Acara yang menelan biaya hingga Rp18 miliar itu pun berlangsung cukup meriah.
Sederet artis maupun tokoh agama dihadirkan untuk memeriahkan acara yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng itu. Ribuan peserta dari berbagai daerah di Jateng pun turut didatangkan untuk menyemarakan acara tersebut.
Mereka mengaku cukup senang bisa hadir dalam acara tersebut. Meski demikian, mereka tak mau acara semeriah Apel Kebangsaan itu kembali digelar.
Salah seorang peserta, Murtiningsih, warga Pucang Gading, Kabupaten Demak, menilai acara Apel Kebangsaan terkesan menghambur-hamburkan uang rakyat.
“Saya dengar anggaran untuk acara ini sangat besar. Saya baca di media, jumlahnya mencapai Rp18 miliar. Pakai duit rakyat [APBD] lagi. Ya, kalau kembali digelar ya sebisa mungkin dananya jangan sebesar itu. Jangan sering-sering. Paling setahun sekali,” ujar Murtiningsih saat dijumpai Semarangpos.comdi sela acara Apel Kebangsaan di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Minggu.
Murtinigsih datang ke acara tersebut bersama rekan-rekannya dari Majelis Taklim Maratus Sholihah Pucang Gading, Mranggen, Demak. Total ada sekitar 50 orang jemaah MT Maratus Sholihah yang hadir dalam acara itu dengan menumpang bus yang telah disediakan panitia.
Murtiningsih mengaku tahu tujuan dari digelarnya acara Apel Kebangsaan itu. Salah satunya, yakni mempererat kerukunan masyarakat di Jateng menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilu serentak 2019.
Kendati demikian, tujuan kedatangannya mereka bukanlah untuk menyemarkan Apel Kebangsaan. Melainkan, untuk mengikuti pengajian Habib Luthfi.
“Kita ke sini untuk pengajian Habib Luthfi. Jemaah Maratus Sholihah sebulan sekali, setiap Sabtu Wage, selalu menghadiri acara Habib Luthfi, di kota mana pun,” imbuh anggota jemaah Maratus Sholihah lainnya yang enggan disebutkan namanya.
Habib Luthfi memang menjadi salah satu tokoh agama yang dihadirkan dalam Apel Kebangsaan Kita Merah Putih. Selain Habib Luthfi, ulama lain yang hadir antara lain, yakni K.H. Maimoen Zubair, Gus Muwafiq, K.H. Munif Zuhri, dan K.H. Ahmad Daroji.
Habib Luthfi bin Yahya dalam orasinya mengatakan, Bangsa Indonesia harus bangga memiliki Merah Putih. Karena di dalamnya, memiliki tiga hal, yakni sebagai kehormatan bangsa, harga diri bangsa dan jatidiri bangsa.
"Dari dulu, merah putih tidak akan berubah meski dilekang oleh zaman. Kalau sudah kumpul seperti ini dan berkomitmen untuk menjaga NKRI, menjaga Pancasila, menjaga Merah Putih, maka Indonesia akan tetap jaya," pungkasnya.

Sumber: Solopos.com

Posting Komentar

0 Komentar