Ketua Panitia Abdurrahman Syafrianto menyerahkan piagam penghargaan kepada Kanda Mukharom Asy-Syabab pada sesi akhir Bedah buku yang diselenggarakan PW GPII Jateng, Ahad (10/03). |
SEMARANG-GPIIJATENG.OR.ID, Agenda Bedah
Buku “Teori dan Implementasi Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah” karya Mukharom,
SHI., MH., yang diselenggarakan oleh Bidang Hukum dan HAM PW GPII Jawa Tengah bekerjasama
dengan Pemerintah Monash Institute berjalan dengan lancar. Agenda berlangsung di Aula Utama Ponpes Darul Qalam, Ahad (10/03).
Mukharom, SHI., MH. penulis buku yang merupakan Ketua Dewan Syuro
PW GPII Jawa Tengah menjelaskan isi buku dan dilanjutkan diskusi bersama para
hadirin.
“Indonesia sebagai Negara hukum, menggunakan 3 (tiga) jenis hukum,
yakni Civil Law, Islamic Law, dan Traditional Law. Civil Law melahikan
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sebagai warisan hukum produk penjajah,”
ucap Mukharom, Dosen Hukum di Universitas Semarang.
Mukharom berharap kepada
para mahasiswa yang nantinya akan menjadi ahil Hukum Pidana Islam dapat
merivisi KUHP produk Barat yang dianut selama ini menjadi KUHP yang berbasis
pada nilai-nilai keIslaman. Sebab, dirinya resah terhadap isi dari KHUP yang
mengatakan bahwa zina adalah perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh
laki-laki atau perempuan yang telah kawin dengan perempuan atau laki-laki yang
bukan istri atau suaminya.
“Logikanya, orang yang
belum kawin dan sama-sama suka boleh melakukan perbuatan intim,” kata Mukharom.
Abdurrahman Syafrianto, Departemen
Bidang Hukum dan HAM, yang juga Ketua Panitia acara tersebut berharap agar
mahasiswa-mahasiswa yang backroundnya bukan berasal dari Fakultas Hukum dapat
melek hukum.
Sesi foto bersama dengan Kanda Mukharom Asy-Syabab, S.HI., M.H. |
Menurut Abdurrahman,
pemuda saat ini banyak yang acuh tak acuh terhadap persoalan bangsa, terlebih
hukum. Kondisi ini membahayakan jika dibiarkan.
0 Komentar