Subscribe Us

header ads

Sumpah Pemuda Dalam Cita dan Fakta

Oleh: Aditia Firmansyah(Peserta Tsaqafah Asal Kuningan, Jawa Barat)

Sumpah pemuda sudah terjadi 90 tahun yang lalu tepatnya tanggal 28 Oktober 1928 pada kongres pemuda II di Jakarta. Sumpah pemuda merupakan tonggak utamanya dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.  Perlu kiranya, Kita selalu ingat bahwa sumpah pemuda adalah hasil dari perjuanga para pemuda dan merupakan manifestasi gemilang dari hasrat kuat pemuda seluruh Indonesia yang terdiri dari berbagai ras, suku dan agama untuk menggalang persatuan demi terciptanya kemerdekaan Indonesia.
Kelahiran bangsa Indonesia merupakan buah perjuangan rakyat Indonesia yang tertindas selama ratusan tahun oleh penjajah, kemudian mendorong semangat para pemuda Indonesia untuk mengangkat harkat dan martabat Orang Indonesia. Dengan adanya persatuan dan tekad yang kuat dari pemuda, akhirnya membuahkan hasil yang baik diantaranya “sumpah pemuda”.
Pada tahun 1959, presiden Soekarno menetapkan tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda melalui keputusan presiden Nomor 316 tahun 1959  pada tanggal 16 Desember 1959. Sumpah pemuda dimaknai sebagai momentum bersatunya para pemuda yang berjuang bersama untuk kemerdekaan Indonesia. Adapun naskah sumpah pemuda pada kongres pemuda II berbunyi :
Soempah pemoeda
Kami poetra dan poetri Indonesia
Mengakoe bertoempah darah jang satoe
Tanah Air Indonesia
Kami poetra dan poetri Indonesia
Mengakoe berbangsa jang satoe
Bangsa Indonesia
Kami poetra dan poetri Indonesia
Mengjoeng-joeng bahasa persatoean
Bahasa Indonesia
Ikrar sumpah pemuda ini lantas diubah dan disempurnakan menggunakan ejaan baru Bahasa Indonesia sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), karena sebagai bahasa persatuan Indonesia. Adapun naskah sumpah pemuda yang sudah diubah dan disempurnakan berbunyi :
Sumpah Pemuda
Kami putra dan putri Indonesia
Mengaku bertumpah darah yang satu
Tanah Air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia
Mengaku berbangsa yang satu
Bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia
Menjungjung bahasa persatuan
Bahasa Indonesia
Setelah diresmikannya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, Para pemuda semakin bertekad dan bersatu untuk memerdekakan negara Indonesia dengan pemikiran, perjuangan dan upaya-upaya yang dilakukan secara bersama. Kemudian, pada tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda ingin segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan cara menculik Soekarno dan Mohammad Hatta selaku Presiden ke Rengasdengklok . Akhirnya, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustustus 1945 sekaligus menjadi  hari lahirnya Bangsa Indonesia.
Makna dari sumpah pemuda adalah  kita selaku putra dan putri Indonesia mengaku  bertanah air Indonesia, berbangsa Indonesia dan menjungjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Intinya, para pemuda bersatu dan bertekad untuk memerdekakan Indonesia.
Di zaman sekarang, Pemuda tidak dituntut untuk berperang melawan penjajah dan memerdekakan Bangsa Indonesia, karena Bangsa kita sudah merdeka. Tetapi walaupun Bangsa kita sudah merdeka, Kita masih dijajah oleh budaya-budaya asing yang membuat bangsa ini hancur. Mereka menjajah Bangsa Kita dengan pakaian, makanan, teknologi dan yang lainnya.
Tetapi faktanya di zaman sekarang masih banyak para pemuda yang belum menghargai kemerdekaan Indonesia, masih ada pemuda yang bermalas-malasan, tidak mementingkan kesatuan negaranya, dan saling bermusuhan karena berbeda pendapat yang menimbulkan perpecahan. Mereka lebih mementingkan dirinya sendiri atau kelompoknya dan tidak memikirkan masa depan bangsa Indonesia. Padahal para pemuda telah memperjuangkan kemerdekaan dengan penuh semangat dan tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa.
Kita selaku pemuda pemudi penerus bangsa, harus berjuang menghadapi masalah-masalah tersebut dan membuat Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yang maju, adil dan sejahtera. Selain itu Kita harus meniru semangat dan kerja keras para pemuda Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.  Kemudian kita harus belajar dengan sungguh-sungguh, berprestasi dan mengharumkan nama baik bangsa Indonesia, karena pemuda adalah generasi penerus bangsa. Maju tidak bangsanya tergantung dari pemudanya. Apabila pemudanya baik, maka bangsa kita akan baik,  tetapi apabila pemudanya buruk, maka bangsa Kita pun akan buruk.
Wahai para pemuda, ingatlah jasa-jasa pemuda pada zaman dahulu yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan bersatunya para pemuda Indonesia, akhirnya Mereka berhasil membuat Indonesia merdeka. Untuk itu, marilah kita bersatu untuk membangun negara yang lebih baik lagi. Janganlah ada perbedaan diantara kita yang menimbulkan perpecahan hanya karena berbeda ras, suku, agama dan aliran. Seharusnya, kita sadar bahwa tujuan kita sama, seperti dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti, meskipun kita berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.
Merdeka!
Merdeka!
Merdeka
Sumber: Militan.co

Posting Komentar

0 Komentar