Subscribe Us

header ads

Krisis Kepemimpinan Pemuda Milenial


Oleh: Diah Inarotul Ulya*
Krisis kepemimpinan semakin hari kian terasa. Kata Anies dalam diskusi “Revitalisasi Kepemimpinan Nasional” di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Jum’at, “Kita butuh pemimpin yang memiliki ketegasan seperti yang diinginkan rakyat. Menurut ia di era saat ini banyak pemimpin yang absen terhadap peristiwa-peristiwa penting yang sebenarnya itu dibutuhkan oleh rakyat. Banyak dari mereka yang sebenarnya tidak memiliki kualifikasi sebagai pemimpin tetapi menempati posisi sebagai pemimpin. Tidak semua pemimpin terpilih karena kualitasnya, mereka terpilih karena uang atau karena memiliki keturunan pemimpin. Masalah krisis kepemimpinan ini harus segera diselesaikan agar Indonesia bisa keluar dari keterpurukan dikarenakan pemimpin yang tidak berkualitas.
Karena itulah, apa pun yang dilakukan seorang pemimpin harus berdasarkan karakter kepemimpinan positif yang akan membawa kemaslahatan bagi umat dan bangsa. Karakter kepemimpinan tercermin dari perkataan, sikap dan perilaku pemimpin dalam memutuskan sesuatu atau menetapkan kebijakan. Sebab, kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Shared Goal, Hemhiel & Coons). Sedangkan, Mohammad Nasih menjelaskan, karakter itu sama dengan akhlak.
Dalam konteks masyarakat Indonesia, kata “akhlak” tentu sudah tidak asing lagi karena telah diserap menjadi bahasa Indonesia dari bahasa Arab. Menurut al-Ghazali, akhlak adalah suatu sikap mengakar di dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan.
Jika dari sikap itu lahir perbuatan terpuji, baik menurut akal sehat maupun syara’, maka ia disebut akhlak terpuji (akhlak mahmudah). Jika yang lahir perbuatan tercela, ia disebut akhlak tercela (akhlak madzmumah). Definisi ini sangat compatible dengan persoalan pemimpin saat ini yang dalam memutuskan segala persoalan cenderung berlarut-larut dan tidak jarang menghasilkan keputusan tidak tepat.
Karakter yang ada pada diri seseorang sangat menentukan cara kepemimpianannya. Karakter-karakter kepemimpinan meliputi kredibilitas, integritas, kejujuran, kebijaksanaan, keberanian, pengorbanan, kesederhanaan, dedikasi, ketahanan berjuang dan sebagainya. Hal tidak mungkin dibangun dalam waktu singkat. Butuh persiapan matang dan sistematis untuk pembangunan akhlak tersebut. Tentu saja dengan konsep pembinaan super intensif dan (monashmudaindonesia.org) telah memulai upaya pembangunan karakter kepemimpinan bangsa sejak 2010. Perbaikan dari pinggir ini diharapkan bisa dilakukan seluruh masyarakat Indonesia yang peduli terhadap kemajuan bangsa ini ke depan.
Semakin merosotnya jiwa kepemimpinan dalam jiwa para pemuda dipengaruhi dari banyak faktor. Di antaranya adalah karena kurang minatnya para pemuda untuk masuk ke dalam sebuah organisasi. Padahal dari berorganisasi itu sebenarnya mereka mampu belajar banyak hal, di antaranya tentang kepemimpinan. Jika kita kaitkan di era sekarang ini mahasiswa termasuk bagian besar dari pemuda. Namun, bagi sebagian mahasiswa berorganisasi adalah sesuatu yang berat untuk dilakukan, sehingga tidak banyak yang masuk ke dalamnya. Adapun jika masuk ke dalam sebuah organisasi tidak semua mahasiswa mau dan mampu untuk aktif dalama sebuah organisasi tersebut.
Organisasi kemahasiswaan adalah sebuah wadah untuk menfasilitasi bakat, minat dan potensi para mahasiswa. Berbicara mengenai organisasi kampus pasti sangatlah banyak, mulai dari organisasi intra kampus hingga organisasi extra kampus. Organisasi intra universitas adalah organisasi yang secara resmi tercantum pada Peraturan Kemahasiswaan yang dimaksudkan sebagai wahana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecerdasan, dan integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Organisasi ekstra universitas adalah organisasi tempat untuk mahasiswa berhimpun, yang tidak memiliki kaitan keorganisasian dengan organisasi kedaerahan dan keagamaan. Berikut ini adalah organisasi tersebut adalah Badan Legislatif Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Senat Mahasiswa, Himpunan Mahasiwa Jurusan, dan Para Ketua Tingkat ada juga organisasi HMI, PMII, KAMI, IMM dan masih banyak yang lain.
Organisasi mahasiswa yang ada di lingkungan kampus kesemua itu adalah organisasi yang mempunyai kegiatan yang bervariasi dan memiliki dasar organisasi yang berbeda pula. Ada yang berlatar belakang minat bakat seperti seni, olahraga dan ada juga yang berlatar belakang agama dan lain sebagainya. Dengan bervariasinya bentuk organisasi tersebut mahasiswa dapat memilih organisasi mana yang sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing. Karena itu, apabila bergabung dengan suatu organisasi tertentu maka terlebih dulu melihat bakat dan minat kita yang sebenarnya. Walaupun tidak semua mahasiswa tertarik untuk menjadi aktivis dan bergabung di organisasi kampusnya. Tapi setidaknya dengan bergabung disebuah organisasi banyak pengalaman yang bisa didapat selain menambah teman.
Ketika seorang mahasiswa mampu memanfaatkan organisasi dengan baik, tidak menutup kemungkinan mereka akan mendapatkan banyak ilmu. Di antaranya ilmu tentang kepemimpinan. Contoh, dalam sebuah organisasi ada pemilihan untuk menjadi ketua, menjadi pengurus-pengurus dan penanggung jawab dalam organisasi tersebut. Berawal dari hal-hal kecil itu, setidaknya para mahasiswa yang aktif berorganisasi baik itu di ranah kampus maupun luar kampus bisa menjadi bibit permulaan untuk menjadi seorang pemimpin yang berbobot dan berkualitas. Memanfaatkan sebuah organisasi untuk mengambil hal-hal yang bisa bermanfaat dan mampu menjadi bekal untuk diri pribadi dan orang lain suatu saat nanti. Sehingga Indonesia tidak lagi dipimpin oleh orang yang tidak memenuhi kualifikasi sebagai pemimpin. Wallaahu a’lam bi al-shawaab.
*Penerima Beasiswa Tahfidz Monash Institute Semarang dan Mahasiswa Tafsir Hadits  UIN Walisongo Semarang.
Sumber: Militan.co


Posting Komentar

1 Komentar

  1. Best eCOGRA Sportsbook Review & Welcome Bonus 2021 - CA
    Looking for an eCOGRA Sportsbook Bonus? At this eCOGRA Sportsbook review, we're 출장안마 talking communitykhabar about novcasino a variety deccasino of ECCOGRA apr casino sportsbook promotions.

    BalasHapus