Ketua Umum PW GPII Jateng Mokhamad Abdul Aziz menghadiri resepsi Milad GPII Ke-73 |
Wartamuslimin.com, SEMARANG— Tempat 73 tahun silam, pada
tanggal 2 Oktober 1946 lalu, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) baru saja
memperingati Milad ke-73.
Organisasi
yang didirikan oleh Mohammad Natsir, KH. Wahid Hasyim, Anwar Cokroaminoto pada
2 Oktober 1945 itu merupakan organisasi pemuda islam satu-satunya pada masa
itu, dan selama ini kiprahnya berjasa terhadap bangsa dan negara.
Ketua Umum PW
GPII Jawa Tengah Mokhamad Abdul Aziz, M.Sos berharap di usia yang ke-73 Tahun
ini, GPII makin jaya dan mampu mengambil peran dengan lebih baik lagi.
“GPII akan
ikut menjaga ukhuwah Islam dan ukhuwah wathaniyah dalam rangka mewujudkan
masyarakat Islam Indonesia yang adil dan makmur yang diridlai Allah SWT”,
pungkasnya kepada wartamuslimin.com
Ia menegaskan
kader GPII harus menjaga integritasnya dan komitmennya terhadap perjuangan
Islam.
“Yang
terpenting adalah kita dapat menjaga integritas dan komitmen kita terhadap
Islam. Insya’Allah”, tuturnya.
Jelang Pemilu
Legislatif dan Pilpres 2019, lanjut Aziz, GPII berharap para pemuda Islam bisa
menjaga diri dan dapat menjadi penengah persaingan politik demi kontestasi yang
bermartabat.
“Kader GPII
ada di mana-mana. Semua akan berlomba untuk mewujudkan Indonesia yang lebih
maju. Kader GPII harus bisa berperan di dalam politik maupun di luar struktur
politik yang keduanya sama-sama penting”, jelasnya.
Dalam
momentum Milad ke-73 ini, Aziz menuturkan, Indonesia sedang dilanda duka karena
bencana alam gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, GPII
mengucapkan turut berduka cita atas musibah ini dan semoga kita dapat mengambil
hikmah atas apa yang terjadi.
Aziz
menambahkan GPII Jateng sedang menggalang dana dan bantuan masyarakat untuk
disalurkan ke lokasi terdampak bencana, dengan harapan dapat membantu
meringankan beban suadara-saudara kita yang ada di sana.
“Semoga Allah
memberikan kekuatan dan kesabaran untuk kita semua. Dan Allah menurunkan
hidayah dan taufiqNya untuk kita. Aamiin”, tukasnya.
Red : Tori
Nuariza
0 Komentar