SOLO,
(Panjimas.com) — Pada tanggal 2 Oktober 2018 lalu, Gerakan Pemuda Islam
Indonesia (GPII) baru saja memperingati Milad ke-73. Secara historis 73 tahun
silam, Organisasi yang didirikan oleh Mohammad Natsir, KH. Wahid Hasyim, Anwar
Cokroaminoto pada 2 Oktober 1945 itu merupakan organisasi pemuda islam
satu-satunya pada masa itu, yang tentunya telah berjasa terhadap bangsa dan
negara.
Ketua Umum PW
GPII Jawa Tengah Mokhamad Abdul Aziz, M.Sos berharap di usia yang ke-73 Tahun
ini, GPII makin jaya dan mampu mengambil peran dengan lebih baik lagi.
“GPII akan ikut
menjaga ukhuwah Islam dan ukhuwah wathaniyah dalam rangka mewujudkan masyarakat
Islam Indonesia yang adil dan makmur yang diridlai Allah SWT”, pungkasnya
kepada panjimas.com
Jelang Pemilu
Legislatif dan Pilpres 2019, lanjut Aziz, GPII berharap para pemuda Islam bisa
menjaga diri dan dapat menjadi penengah persaingan politik demi kontestasi yang
bermartabat.
“Kader GPII ada
di mana-mana. Semua akan berlomba untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
Kader GPII harus bisa berperan di dalam politik maupun di luar struktur politik
yang keduanya sama-sama penting”, jelasnya.
Ia menegaskan
kader GPII harus menjaga integritasnya dan komitmennya terhadap perjuangan
Islam.
“Yang
terpenting adalah kita dapat menjaga integritas dan komitmen kita terhadap
Islam. Insya’Allah”, tuturnya.
Dalam momentum
Milad ke-73 ini, Aziz menuturkan, Indonesia sedang dilanda duka karena bencana
alam gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, GPII
mengucapkan turut berduka cita atas musibah ini dan semoga kita dapat mengambil
hikmah atas apa yang terjadi.
Aziz
menambahkan GPII Jateng sedang menggalang dana dan bantuan masyarakat untuk
disalurkan ke lokasi terdampak bencana, dengan harapan dapat membantu
meringankan beban suadara-saudara kita yang ada di sana.
“Semoga Allah
memberikan kekuatan dan kesabaran untuk kita semua. Dan Allah menurunkan
hidayah dan taufiqNya untuk kita. Aamiin”, tandasnya.[IZ]
0 Komentar