Semangat itu
mensinergikan seseorang dalam melakukan suatu ‘amal. Seperti menjalankan
pekerjaan kantor, tugas negara, kuliah, organisasi, ataupun hiburan.
Orang-orang yang melakukan itu akan merasa ringan apabila spirit tertanam
dalam jiwa. Karena spirit dan motivasi itu lah yang membuat mereka tak
terbebani. Sehingga hal tersebut bisa dilakukan spontanitas tanpa rasa jemu dan
menjadi kebiasaan. Hal ini diterapkan oleh generasi milenea yang memiliki
semangat totalitas ketika menggunakan teknologi.
Perkembangan
teknologi begitu pesat. Kini, zaman telah berubah. Aplikasi dan fasilitas yang
canggih tercipta begitu lengkap. Hal ini merupakan pertanda bahwa peradaban
semakin maju. Bahkan, penggunaannya pun
telah meluas ke seantero dunia. Tak pandang bulu, Ia hadir dalam semua strata, orang
kaya, ataupun rakyat biasa.
Mayoritas
generasi sekarang begitu lihai memainkan jari jemari mereka di depan layar hp
setiap saat dan berlangsung sepanjang hari. Bahkan, hal ini terulang sampai
waktu yang tak ditentukan. Semangat penggunaan teknologi yang over tanpa controlling justru akan
mencelakakan penggunanya. Misalnya, aktivitas menjadi terbengkalai, Bincang ngalor-ngidul
lewat medsos tanpa batasan waktu, dan asyiknya nge-games sampai bisa
mengulur waktu shalat. Akhirnya, tugas-tugas menjadi terbengkalai.
Namun sangat
disayangkan, hal ini dianggap lumrah oleh
generasi milenea. Perilaku tersebut telah membudaya, mengakar kuat dalam
jiwa generasi milenia, serta terbentuk menjadi kebiasaan.
Penting
sekali bagi setiap orang untuk mengokohkan iman, memperkuat fondasi diri dalam
bertindak dan mengambil langkah. Hal ini bisa menjadi tameng dalam menghadapi
teknologi canggih masa kini. Karena apabila seseorang berbuat mengikuti arus,
maka ia akan terbawa dan kehilangan jati diri sebagai insan yang takwa.
Kecanggihan
teknologi berimplikasi besar dalam kehidupan. Efek itu akan bernilai negatif
atau positif tergantung dengan si pengguna. Bagaikan sebuah kapal yang
berlayar, akan dibawa kemana itu tergantung nahkoda. Oleh karena itu, jadilah
pengguna yang bijak dalam memakai fasilitas. Jangan sampai terhipnotis oleh
manisnya teknologi. Jangan sampai termanjakan olehnya, sehingga malas beraktivitas, dan hanya ingin
meraih sesuatu secara instan, tidak mau bersusah payah melewati proses.
0 Komentar