Oleh: Nur Itsnaini Setianingrum
Setiartiarno, Peserta Tsaqafah Asal Bawen, Kabupaten Semarang
Seringkali kita mendengar hal-hal yang
buruk menimpa disekitar lingkungan kita. Terutama terjadi pada generasi-generasi
penerus bangsa yang seharusnya dapat dijadikan sebagai acuan penerus bangsa,
akan tetapi realitanya tak seindah apa yang telah dibayangkan. Realita zaman
sekarang, banyak yang menyepelekan hal-hal kecil yang dapat mengakibatkan buruknya moral dalam diri kita.
Salah satu sikap yang dapat membuat
rusaknya suatu akhlak dalam kehidupan bangsa yaitu adanya dekadensi moral. Dekadensi
moral ini sangatlah berpengaruh terhadap kepribadian bangsa yang diartikan
sebagai penurunan atau kemerosotan moral pada seseorang yang diakibatkan oleh
beberapa faktor teretentu. Ibarat virus yang sedang menggerogoti tubuh anak
bangsa, sehingga menghilangkan kekebalan terhadap anak tersebut.
Hal ini sangat mengakibatkan
kemerosotan suatu tatanan nilai dalam masyarakat yang memiliki kaitan erat
dengan seorang pemuda. Realitanya, maraknya pemuda yang acuh tak acuh dalam
berperilaku di rumah, lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah.
Mereka tidak memandang kepada siapa yang sedang dihadapi. Seolah-olah mereka
menganggap sama atau setara dengan mereka. Sehingga mereka berbuat sesuai
keinginan mereka, tidak memandang itu baik untuk dirinya atau sebaliknya.
Mereka cenderung terjerumus dengan hal-hal buruk, yang disebabkan karena
lingkungan kurang baik untuk mereka.
Adanya gaya hidup kebarat-baratan dapat
melahirkan generasi-generasi abnormal yang miskin akhlak. Seperti yang telah
kita ketahui, bahwa disekeliling kita terdapat berbagai kasus kejahatan yang
semakin meningkat, seperti pencurian, perampokan, penipuan, pemerkosaan,
pelecehan seksual, dan lain sebagainya. Apalagi yang saat ini sedang
gencar-gencarnya, yaitu adanya perayaan kelulusan yang membuat resah
masyarakat, seperti coret-coret baju, ugal-ugalan di jalan, aksi dan lain
sebagainya yang membuat kerugian dalam diri maupun masyarakat sekitar. Semua
itu merupakan hal-hal yang kurang relevan dalam ranah penerus bangsa, karena
selain merusak moral juga buruknya tatanan suatu negara.
Untuk menanggulangi beberapa dekadensi
moral ini, dapat dilakukan beberapa strategi, salah satunya yaitu dengan cara
berdakwah. Menyampaikan beberapa hal-hal yang bermanfaat dan dapat menyadarkan
anak-anak tersebut. Untuk berdakwah masa kini target yang harus dicapai yaitu
anak-anak, remaja, orang tua, baik laki-laki maupun perempuan. Misalnya,
seorang anak yang suka menonton film kartun, maka hal ini dapat dimanfaatkan untuk
menyelipkan dakwah di dalam kartun tersebut. Yang lebih berperan dalam hal
tersebut yaitu orang tua. Orang tua harus mampu memberikan perhatian lebih
kepada anaknya. Begitu pula kepada seorang remaja yang suka menonton sinetron,
sebagai orang tua harus mengarahkan untuk memilih sinetron religi, agar
nilai-nilai moral atau bibit-bibit kebaikan itu muncul dalam diri.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang
sangat berpengaruh terhadap moral, selain ada pada diri sendiri juga orang tua
memiliki peran untuk membentuk akhlak baik pada anaknya. Harus memberikan
contoh dan tatanan perilaku yang baik untuk anaknya, apalagi ketika sudah
menginjak masa remaja. Sebab, kelak akan dihadapkan berbagai rintangan dan
tantangan kehidupan dunia luar. Maka dari itu, kita harus pandai-pandai dalam
mengatur dan menjaga diri agar tidak terjerumus ke lubang kemaksiatan. Dan juga
harus ada pemantauan dari orang tua, sehingga seorang anak lebih terarah dan
tertata hidupnya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
Wallahu’alam bi al shawwab
0 Komentar