Pemuda dan Lapangan Kerja

Doc. Pribadi

Oleh: Almas Fairuza Salsabila

(Peserta Tsaqafah Nasional PW GPII Jateng asal Rembang, Jawa Tengah; Mahasiswa jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang)

Generasi Millenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga tahun 2000-an. Generasi ini adalah generasi yang telah banyak menikmati kemudahan teknologi. Saking mudahnya, tanpa disadari kemudahan-kemudahan inilah yang menyebabkan masalah dan semakin banyaknya tantangan yang harus mereka hadapi dibanding generasi-generasi lain sebelumnya. Padahal generasi millennial ini kelak akan menjadi penerus kepemimpinan bangsa yang akan membangun dan meneruskan Indonesia.

Tantangan tersebut mau tak mau harus dihadapi oleh generasi ini. Salah satunya adalah semakin minimnya lapangan pekerjaan. Banyak sarjana tapi banyak juga yang menganggur. Hal tersebut terjadi diantaranya karena jumlah pekerja tak sebanding dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia. pola pikir lama yang merasa bangga apabila bekerja di kantor atau di suatu perusahaan besar juga menjadi salah satu penyebabnya. Akibatnya, lapangan pekerjaan semakin sempit dan sulit didapat.

Selain karena minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia, tantangan lain adalah karena banyak pekerja asing yang bekerja di Indonesia. Mereka para imigran seakan-akan merebut jatah pekerjaan yang seharusnya diperoleh oleh warga Indonesia asli. Jumlah mereka tidak sedikit, menyebabkan semakin sulitnya mencari lapangan pekerjaan yang masih kosong.

Tak berhenti sampai disitu saja, generasi ini juga harus menghadapi tantangan lain yang berasal dari teknologi. Dengan adanya teknologi, segala sesuatu dapat diperoleh dan tersebar dengan cepat dan mudah. Berkaitan dengan lapangan pekerjaan, generasi ini menghadapi persaingan yang sangat ketat. Generasi millennial dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Mereka harus mampu bergerak dan menyesuaikan diri dengan cepat, belajar menjadi lebih baik dengan cepat serta melakukan navigasi yang lincah dan cepat untuk memecahkan berbagai permasalahan.

Solusi yang bisa diambil dari kejadian ini adalah membuat lapangan pekerjaan sendiri dengan membuka usaha sendiri. Bukan bekerja di perusahaan besar, tapi membuat perusahaan sendiri sampai menjadi besar dan membuat orang-orang ingin bekerja di perusahaan itu. Selain banyak membantu diri sendiri, berwirausaha juga membantu banyak orang. Karena dengan berwirausaha akan dapat menambah jumlah lapangan pekerjaan yang semakin sempit ini.