Subscribe Us

header ads

Cacat Mental Generasi Milenial



Oleh: Muhammad Faishal Nurhakimi
(Peserta Tsaqafah Nasional PW GPII Jateng asal PD GPII Rembang)

Generasi milenial seharusnya menjadi generasi yang diharapkan untuk membawa bangsa menuju masa depan yang cerah. Para pemuda sudah selayaknya memiliki jiwa perjuangan yang tinggi untuk mencapai berbagai impian yang dapat membangun bangsa. Jiwa prihatin dan pantang menyerah sudah seharusnya menjadi makanan pokok para pemuda.
Namun, di zaman yang serba mudah ini, para pemuda cenderung berjiwa pemalas dan kurang produktif. Mereka tidak memiliki rasa keprihatinan dalam memperjuangkan kehidupannya dan cenderung menyukai segala sesuatu yang bersifat instan. Dengan maraknya segala sesuatu yang bisa diperoleh secara instan, tentu akan berdampak pada jiwa perjuangan para pemuda di generasi milenial ini. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pemuda generasi ini mengalami "cacat mental".
Di zaman sekarang, segala sesuatu bisa didapatkan dengan mudah dan praktis. Segala fasilitas canggih secara lengkap sudah tersedia. Para pemuda di zaman sekarang cenderung bermental tinggal pakai" saja. Mereka tidak merasakan perlunya perjuangan dan keprihatinan untuk mendapatkan sesuatu yang sepele sekalipun. Hal ini menyebabkan pemuda menjadi berperilaku konsumtif dan cenderung tidak memiliki pemikiran berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru. Mereka sudah terlena dengan segala kemudahan yang mereka dapatkan. Semua sudah tersedia. Semua serba praktis.
Hal ini jauh berbeda dengan apa yang dialami para pemuda di generasi sebelumnya. Pemuda di zaman penjajahan, misalnya. Pemuda di generasi dahulu, untuk mengungkapkan pendapat saja mereka harus bertaruh nyawa. Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat juang para pemuda, justru semakin mengobarkan semangat untuk membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan. Hal ini lah yang seharusnya dicontoh para pemuda di generasi saat ini.
Sangat miris tentunya melihat perbedaan yang sangat jauh antara pemuda di zaman penjajahan dengan pemuda generasi sekarang. Kecacatan mental pemuda sekarang seolah sudah menjadi hal yang lumrah. Mayoritas pemuda di zaman sekarang memang bermental demikian adanya. Hanya segelintir kelompok pemuda saja yang masih memiliki semangat juang cukup tinggi. Semangat untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju dan sejahtera di era yang akan datang.
"Cacat mental" generasi milenial benar-benar harus dibinasakan. Pemuda generasi sekarang harus di"melek"kan terhadap persoalan-persoalan yang terjadi pada bangsa ini. Sebelum itu, para pemuda perlu ditumbuhkan dulu jiwa nasionalismenya. Sehingga ketika mereka mengetahui problem-problem yamg terjadi, mereka akan terpacu untuk berjuang menciptakan inovasi demi kemaslahatan umat dan bangsa. Dengan begitu, generasi pemuda "cacat mental" akan terbabat habis dengan sendirinya dan akan tercipta generasi milenial yang bermental baja.

Posting Komentar

0 Komentar