Utusan PW GPII Jateng bersama dengan Ketua Umum PP GPII terpilih Masri Ikoni, Kamis dini hari (30/11). |
GPIIJATENG.OR.ID.
Mataram – Muktamar Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) XIII di Lombok yang
diselenggarakan sejak 26-30 November 2017 telah memberikan mandat kepada Masri
Ikoni untuk menahkodai GPII selama empat tahun ke depan.
PW GPII Jateng yang
turut menyaksikan peristiwa bersejarah itu, secara langsung mengucapkan selamat
atas amanah tersebut. “Semoga Saudara Masri Ikoni dapat menjalankan amanah ini
dengan baik dan bisa membawa organisasi lebih baik lagi ke depan,” kata Ketua
Umum PW GPII Jawa Tengah Mokhamad Abdul Aziz saat diwawancari wartawan
Gpiijateng.or.id.
Selain itu, menurut Aziz, pihaknya berharap Masri dapat melanjutkan program-program pengurus PP periode sebelumnya.
“Abangda Karman BM telah mencanangkan program-program yang cukup bagus, jadi
perlu dilanjutkan, disamping perlu ijtihad dari pengurus baru untuk kebutuhan
perjuangan. Semoga bisa,” pungkasnya.
Masri Ikoni
mengalahkan beberapa kandidat lainnya. Dari empat kandidat yang diusulkan oleh
masing-masing PW, hanya dua yang mendapat
rekomendasi dari 3 PW (Pimpinan Wilayah).
Adapun perolehan
rekomendasi dari masing-masing kandidat adalah Masri Ikoni (16 PW), Guntur Azka
Setiawan (5 PW), Hamaydi Harahap (2 PW), dan Karman BM (1 PW). Alhasil hanya
dua yang bisa menjadi calon Ketua Umum PP GPII, yakni Masri Ikoni dan Guntur
Azka Setiawan.
Namun, dari proses
itu, Guntur yang seharusnya maju menjadi calon justru menyatakan mengundurkan
diri dari pencalonan. Dengan demikian, Masri Ikoni menjadi satu-satunya calon
dalam Muktamar itu, sehingga secara aklamasi ia didapuk menjadi Formatur/Ketua
Umum PP GPII periode 2017-2020.
Sementara itu, Dewan
Syura PW GPII Jateng Mukharom Asysyabab, M.H. yang juga dipilih sebagai Dewan
Formatur oleh Masri Ikoni mengucapkan selamat. "Saya ucapkan selamat
kepada Masri, karena telah secara sah dan demokratis terpilih sebagai
formatur," ucap Mukharom di tengah-tengah ruangan sesaat forum Muktamar
sudah ditutup.
Menurutnya, Masri
menang telak dari calon-calon Ketua Umum Pengurus Pusat GPII yang beberapa hari
sebelum dilaksanakannya Muktamar sempat beredar menyeruak di depan publik. Ada
empat calon kandidat yang direkomendasikan seluruh pimpinan wilayah, namun
hanya ada dua yang bisa ikut menjadi dewan formatur.
"Dari 28 wilayah,
hanya 24 yang memberikan rekomendasi calon formatur, dan setelah disinkronisasi
dengan aturan main, Masri mendapat 16 rekomendasi dan Guntur mengantongi 6
rekomendasi, sehingga keduanya menjadi
dewan formatur," ungkapnya.
Namun di tengah
perjalanan, kata Mukharom, Masri kemudian menjadi calon tunggal lantaran
pesaingnya mengundurkan diri. "Cukup disayangkan ya, karena ia (Guntur)
seperti kalah sebelum berperang," tuturnya
Meskipun demikian,
kata mantan Ketum GPII PW Jateng itu, dirinya tetap menghormati keputusan yang
telah diambil Guntur. "Kita harus menghormati forum. Karena Masri sudah
dipilih, saya ucapkan selamat dan semoga amanah," pungkasnya. (KMRDN/GP11).
0 Komentar