Rombongan GPII Jateng berfoto bersama dengan keluarga Abdurrahman Syafrianto. |
Oleh: Abdurrahman Syafrianto
(Sekretaris Umum PD GPII Kota Semarang)
Pasca
Muktamar ke-XII Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) di Lombok, NTB. Kontingen
dari GPII Jawa Tengah yang di dalamnya terdapat salah satu kader yang berasal
dari Lombok Tengah, NTB, yang bernama Abdurrahman Syafrianto. Kala itu,
kawan-kawan GPII Jawa Tengah ingin sekali mengunjungi berbagai destinasi wisata
yang terdapat di Lombok, karena Lombok terkenal dengan wisata halal terbaik di
dunia.
Lombok
yang dijuluki dengan istilah "pulau seribu Masjid dan sejuta maling."
Salah satu kawan dari Jawa Tengah bertanya: "Kenapa Lombok dijuluki pulau
seribu masjid dan sejuta maling?" Abdurrahman Syafrianto, Sekum GPII PD
Kota Semarang, asal NTB, menjawab: " di sini banyak sekali masjid, hampir
seluruh dusun memiliki masjid dan di sini juga banyak maling. Maling yang
dimaksud bukanlah maling dalam konteks kejahatan, melainkan maling yang menjadi
tradisi ketika ingin menikah, yakni menculik si perempuan."
Setelah
berkunjung ke berbagai destinasi wisata yang ada di Lombok, kini tiba saatnya
untuk bersilaturrahim ke rumah Abdurrahman di Dusun Lentek, Desa Rembitan,
Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Saat tiba di jalan masuk menuju
ke dusun Lentek, ternyata bis yang ditumpangi tidak bisa masuk. Sebab, di
sepanjang jalan banyak terdapat pohon dan kabel yang dapat menghambat
perjalanan bis.
Akhirnya,
rombongan memutuskan untuk turun ke jalan, sambil menunggu mobil jemputan dari
keluarga Abdurrahman. Mahfud bertanya: "Rumahmu di mana, Man. Masih jauh
gak?" "Rumah saya di bawah bukit itu, tinggal sebentar kita
sampai" ujarnya.
Sampaimya
di rumah kediaman Abdurrahman, para rombongan dipersilakan duduk oleh orang tua
Abdurrahman. Orang tua Abdurrahman sudah menyediakan makan Siang untuk para
tamu. Sebelum menyantap hidangan, Abdurrahman menyampaikan sambutan
"Selamat datang di rumah saya yang sederhana ini, kawan."
Kemudian,
Abdurrahman mempersilakan orang tuamya untuk memperkenalkan diri. Bapak dari
Abdurrahman, Pak Birianto memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan sambutan
yang berisi rasa syukurnya kepada Allah Swt., karena berkat-Nya, anaknya dapat
kuliah di pulau Jawa yang menjadi impian anaknya sejak masih di bangku Sekolah. Dan itu hampir jadi impian anak-anak Lombok, selain bisa kuliah dan belajar di luar negeri, terutama di Timur Tengah.
Tatkala
Pak Birianto menyampaikan tentang perjuangan sekeluarga ketika ingin
menyekolahkan anaknya di pulau Jawa. Mendengengar penyampaian orang tuanya,
Abdurrahman pun meneteskan air mata bahagia. Abdurrahman sangat bangga bisa
kuliah di Jawa, apalagi mondok di Pondok Pengkaderan Monash Institute Semarang
yang diasuh oleh Dr. H. Mohammad Nasih al-Hafidh, M.Si. Setelah menyantap
hidangan makan Siang para rombongan bergegas untuk melaksanakan Sholat Asar
secara berjama'ah.
Sehabis
sholat, rombongan bersiap-siap pamit untuk meninggalkan kediaman Abdurrhman.
Pak Muharram, koordinator rombongan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada
Abdurrahman sekeluarga.
Orang
tua dan Abdurrahman pun membalas dengan ucapan terima kasih, sebagaimana yang
dituturkan Abdurrahman pada akun Instragram, Facebook, dan WA:
"Kawan-kawan, terima kasih banyak, sudah mau berkunjung ke rumah saya. Ini
menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dan orang tua saya pun sangat bahagia,
karena dapat dikunjungi oleh orang-orang hebat dan keren, seperti kawan-kawan.
#monashinstitute #gpiijateng #gpiiputri"
0 Komentar