Ketua Umum PW GPII Jateng Mokhamad Abdul Aziz saat menyampakan pandangan umum atas LPJ Ketum PP GPII Karman BM pada Muktamar XIII GPII di Lombok, Rabu (29/11). |
Penyampaian pandangan umum oleh
para Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PW GPII) terhadap Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) Pimpinan Pusat (PP) GPII, di Muktamar XIII di Asrama
Haji Nusa Tenggara Barat, Rabu (29/17) diwarnai dengan berbagai sikap.
Ketua Umum PW GPII Jateng Mokhammad
Abdul Aziz, S.Sos.I dalam penyampaian pandangan umumnya, menyatakan bahwa harus
diakui memang telah banyak capaian keberhasilan PP GPII yang dipimpin oleh
Karman BM. “Saya ingin mulai pandangan umum ini dengan manyatakan bahwa tugas
yang diemban oleh Karman BM mandataris Kongres dan Muktamar bersama GPII dan GPI
di Medan 2013 lalu, tidaklah ringan alias berat,” katanya.
Namun, pihaknya menilai bahwa Karman
BM telah berhasil menjalankan mandat itu dengan bukti berupa
penyatuan-penyatuan GPI dan GPII wilayah provinsi dan daerah kabupaten-kota di
seluruh Indonesia. Selain itu, perjuangan untuk mempertahankan Markas Menteng
58 patut diapresiasi, dan harus terus dikawal.
Menurutnya, Karman BM telah berhasil
membawa GPII kembali ke tengah. GPII bergabung dengan Forum Cipayung Plus, berhasil
membangun hubungan baik dengan organisasi pemuda Islam lintas negara, seperti
ABIM Malaysia, pemuda Palestina, dan lain sebagainya. “Sampai kepada membawa
GPII ke Istana bertemu dengan Kepala Negara. Ini semua tentu patut kita
apresiasi,” katanya.
Pihaknya menggarisbawahi bahwa
bertemunya PP GPII dengan presiden harus dimaknai sebagai penguatan legitimasi
organisasi yang selama ini cukup dikhawatirkan. “Ini adalah bukti bahwa GPII
adalah organisasi yang diakui oleh negara. Namun, tetap, jangan sampai peran
GPII sebagai organisasi perjuangan terbeli oleh kekuasaan yang justru akan
menempatkan GPII pada posisi yang hina. Kita harus tetap mengoreksi pemerintah,
jika tidak lagi berpihak kepada rakyat kecil, lebh-lebih umat Islam,” katanya.
Namun, bukan berarti tanpa
kekurangan. Lebih lanjut, Aziz memamparkan beberapa catatan sebagai koreksi atas PP GPII, mulai dari
permasalahan kaderisasi internal, sosialisasi-sosialisasi program-program PP
terhadap PW seluruh Indonesia, sampai kepada urusan administrasi, perlu
diperbaiki. " Sebaga contoh, GPII di wilayah dan daerah butuh legal
standing, sehingga SK harus ditertbkan sesegera mungkin," ungkapnya.
Terhadap LPJ yang disampaikan
oleh Ketua Umum PP GPII Karman BM, PW GPII Jawa Tengah menyatakan bahwa
pihaknya dengan berat hati menolak untuk tidak menerima LPJ Ketum PP GPII beserta
jajaran kepengurusannya. "Dengan kata lain, kami PW GPII Jateng menerima
sepenuhnya laporan pertanggungjawaban program kerja Abangda Karman BM,"
katanya disambut tepuk tangan dan gemuruh muktamirin. (MF/GP11).
0 Komentar