GPIIJATENG.OR.ID. BANDUNG
- Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) merayakan milad ke-70
tahun dan musyawarah kerja nasional (mukernas) di wisma PHI Cempaka Putih,
Jakarta Selatan, Jumat malam (2/10). Acara tersebut mengusung tema "Islam
Yes, NKRI Yes" sebagai manifesto politik GPII sebagai wujud keislaman dan
keindonesian yang final.
Ketua Umum PP GPII Karman BM dalam pidato politiknya mengatakan,
pilihan tema ini berpijak pada sejarah awal kelahiran GPII. Menurutnya, GPII
berdiri atas perjuangan para pemuda yang disatukan oleh semangat keislaman dan
kecintaan terhadap tanah air.
"Secara historical coast, sejarah kemunculan GPII tidak lepas
dari dua nilai-nilai ini, yaitu Islam dan NKRI. GPII lahir dari rahim
perjuangan revolusi kemerdekaan dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia dan memperjuangkan Islam sebagai nilai kehidupan kebangsaan dan
kenegaraan kita," ujarnya pada RMOL Jabar.
Karman menambahkan, Islam dan NKRI merupakan dua unsur yang tidak
dapat dipisahkan.
"Reaktualisasi konsep perjuangan pemuda Islam dan rekomitmen kami
mejawantahkan dalam tema resepsi Milad ke 70 tahun GPII dengan istilah kembali
ke khittah 45 yakni Islam Yes, NKRI Yes. Islam dan NKRI ibarat badan dan nyawa,
kira-kira begitulah cita-cita para pendiri GPII," imbuh Karman.
Karman menegaskan, dengan tata nilai islam sebagai dasar
perjuangan, maka terbangun dalam semangat rakyat Indonesia untuk saling bahu
membahu merebut kemerdekaan. Di satu sisi, NKRI dipercaya sebagai wadah hidup
dan tumbuhnya nilai-nilai Islam sebagai penopang peradaban bangsa.
"Islam dan NKRI merupakan kesatuan yang perlu kita afirmasi.
Sejenak ketika kita merenungkan kembali sejarah bangsa ini, tapi Islam
seringkali dicurigai dan dianggap sebagai anti nasionalisme," paparnya.
Di sisi lain GPII sadar bahwa situasi nasional yang sulit di
tandai dengan ekonomi lesu, PHK dimana mana-mana, penegak hukum mandul,
eksekutif gaduh, legislatif ribut sendiri, kemana republik di bawa
Sumber: JPNN
0 Komentar